|
Proteus antigen OX19, Proteus antigen OX2, Proteus antigen OXK adalah suspensi untuk uji Weil-Felix test. Uji Weil-Felix test menggunakan prinsip bahwa beberapa strains dari Proteus bereaksi dengan species dari Rickettsia tertentu. Darah dari pasien yang terinfeksi oleh Rickettsia akan terjadi aglutinasi dengan suspensi proteus antigen(1).
Rickettisae adalah infeksi yang disebabkan oleh arthropoda misalnya flea ,lice, ticks, dan mites. Penyakit ini sering dikaitkan dengan vertebrata, termasuk manusia. Misalnya seperti Rickettsia conorii Spotted Mediterania menyebabkan Demam Mediterranean Spotted pada manusia. Contoh lain adalah Rickettsia prowazekii, yang menyebabkan penyakit typhus, Rickettsia rickettsii, yang menyebabkan penyakit Demam Rocky Mountain Spotted, dan Rickettsia akari, yang menyebabkan penyakit rickettsialpox(2).
Suspensi proteus antigen yang digunakan dalam uji Weil-Felix test adalah untuk mendiagnosis infeksi Rickettsiae dan mendiagnosis pasien tersebut termasuk demam yang mana. Suspensi proteus antigen OX19 akan bereaksi sangat keras dengan darah dari pasien yang terkena typhus yang dibabkan infeksi rickettsiae dan demam rocky mountain spotted. Suspensi proteus antigen OX2 akan bereaksi sangat keras dengan darah dari pasien yang terkena infeksi demam spotted, sedangkan suspensi proteus antigen OXK bereaksi keras dengan darah dari pasien yang terinfeksi oleh scrub typhus(3,4).
Berikut ini adalah tabel analisis hasil dari uji Wiel-Felix dengan media proteus antigen OX19, OX2, dan OXK(5):
Jenis Penyakit | Perantara | Suspensi Proteus Antigen | ||
OX19 | OX2 | OXK | ||
Epidemic typhus | Louse | +++ | + | - |
Murine typhus | Flea | +++ | + | - |
Endemic typhus | Flea | +++ | + | - |
Rocky Mountain Spotted Fever | Tick | +++ | + | - |
Tsutsugamushi Fever | Mite | - | - | +++ |
Scrub typhus Mite | Mite | - | - | +++ |
Boutonneuse fever | Tick | + | + | + |
South African tick-bit fever | Tick | + | + | + |
Brills, disease Louse | Louse | Biasanya neg. | Biasanya neg. | -/± |
Trench fever Louse | Louse | - | - | - |
Q Fever | Tick | - | - | - |
Tanda positif pada tabel diatas menunjukkan seberapa kuat reaksi Weil-Felix terjadi. Semakin banyak tanda positif, maka semakin nampak proses aglutinasi. Sedangkan tanda negatif pada tabel tersebut menunjukkan bahwa tida terjadinya proses aglutinasi(5).
Daftar Pustaka
1. Silvezta. 2008. The Principal of Weil-felix Test. http://www.immun-test.com/tag/principal. Diakses tanggal 28 Juli 2010. Jam 19.14
2. Purwoko, Susi. 2007. Rickettisae Disease. London:London Publisher.
3. Limmer D, Mistovich, JJ. Krost, WS. 2008. Proteus Antigen Suspension for Weil-Felix Test. http://www.publicsafety.com/article. Diakses tanggal 01 Agustus 2010. Jam 05.03
4. Davey, Patric. 2007. Medicine at a Glance. Terjemahan oleh Annisa Rahmalia, Cut Novianty. Jakarta:Erlangga.
5. Neal, Michael J. 2006. Proteus Antigen Reaction. Terjemahaan oleh
Juwalita Surapsarri. Jakarta:Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar